Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Idea Jurnal 3: Kesehatan Mental Anak Sekolahan

Bagi gue, kesehatan mental adalah satu isu yang belum optimal di Indonesia sampai saat ini. Walau demikian, gue bersyukur kalau kesadaran kesehatan mental semakin meningkat di Indonesia lewat berbagai upaya dari pemerintah dan masyarakat sendiri. Seperti kampanye, edukasi, optimalisasi penangan penyakit psikis di puskesmas dan rumah sakit, serta berbagai upaya lainnya. Sampai saat ini, isu kesehatan mental menjadi tren yang masih sangat relevan untuk terus digalakan di Indonesia. Sebelum lebih lanjut, gue mau ingetin kalian sama kasus yang baru-baru ini terjadi, di mana seorang siswi SMP bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya. Banyak media memberitakan kalau ia memiliki masalah keluarga dan bahkan dibully. Menurut gue, guru BK sekolah tersebut gagal untuk melakukan perannya dalam membimbing dan mengetahui keadaan mental muridnya. Patut dicurigai mengapa siswi tersebut tidak konseling pada guru BK sekolahnya? Kalau masalah kesehatan mental ini dikaitk

Idea Jurnal 2: Bank Sampah Sekolah Bisa Jadi Start Up Unik

Setelah kelas Creative Thinking pertemuan ke dua kemarin, gue jadi tahu kalo cara-cara berpikir kreatif itu ada banyak banget! Sepengalaman gue, yang paling efektif adalah mengubah arah. Menurut gue ini powerfull banget secara social karena yang disasar adalah kognitif sekaligus emosi dari masyarakat itu sendiri. Menurut gue, teknik berpikir kreatif ini dapat mengubah stigma, meluruskan stereotype, bahkan mengubah pola pikir masyarakat tentang suatu isu. Contohnya, dulu gue pernah jadi bagian dari relawan Asian Para Games 2018 dan Indonesia jadi tuan rumah. Waktu itu gue merenung takjub, siapa pun yang mencetuskan event olahraga bagi penyandang disabilitas, pasti orangnya masuk surga. Karena berhasil mengubah stigma buruk disabilitas yang ada di masyarakat. Sekarang penyandang disabilitas juga sudah banyak yang semakin produktif karena adanya event ini. Kepercayaan masyarakat kepada penyandang disabilitas semakin tinggi. Kalau mengubah arah adalah teknik berpikir kreatif yang pali

Idea Jurnal 1: Dari Lukis ke Desain Grafis

Sebelum mulai bercerita, gue mau bilang kalau gue seneng banget akhirnya blog ini kepake lagi untuk tugas Idea Jurnal dari matkul Creative Thinking. Semoga kedepannya gue bisa terus rajin nulis blog hehehe! Karena sebetulnya, menulis adalah kesukaan gue yang masih sangat terpendam. Gue belum menemukan timing yang tepat aja dari tahun sebelumnya untuk nulis. Tapi, tahun ini, gue janji bakal sering-sering nulis di blog! Hehehe ... (BTW kalau Mbak Patres baca, ini gak masuk 300 kata untuk Idea Jurnal ya Mbak Patres. Cuma prakata aja dari aku hehehe). Langsung deh cerita, Mumpung lagi ngomongin bakat, gue mau cerita tentang salah satu bakat dan minat yang gue punya. Ada yang tahu? Yak! Sesuai judulnya! Desain grafis. Dari SD gue udah suka ngegambar macam-macam. Bahkan jadi kandidat untuk wakilin SD di perlombaan lukis. Walau pada akhirnya ga kepilih, hehehe. Pokoknya dulu pas SD gue punya cita-cita untuk jadi seniman dan jurnalis (ada hubungannya nih nanti). Long story short ,